Urgensi Pemahaman dan Pelestarian Kebudayaan Lokal di Era Digital

Magelang, (14/09/2024) – Dalam upaya melestarikan kekayaan budaya lokal, Divisi Hibah UKM Pelita Untidar menggelar webinar dengan tema “Mendorong Vitalitas Generasi Muda Melalui Elaborasi Kebudayaan sebagai Bentuk Manifestasi Masa Depan” pada Sabtu (14/09/2024) dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang. Muhammad Lutvi, selaku ketua panitia menyampaikan Webinar: Urgensi Pemahaman & Pelestarian Kebudayaan adalah webinar yang bertujuan untuk menambah pemahaman anak muda (Mahasiswa) tentang kebudayaan dan pelestarian budaya yang ada di Magelang. Webinar ini juga berhasil menarik minat sekitar 80-100 mahasiswa yang ingin memahami lebih jauh tentang pentingnya menjaga kelestarian budaya bangsa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, S.E.,M.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau menekankan pentingnya menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda, terutama di tengah derasnya arus globalisasi.
“Ditengah gempuran budaya luar negeri yang marak di Indonesia, generasi muda harus menanamkan cinta kepada budaya Indonesia, agar budaya kita tidak punah karena gempuran budaya asing,” tutur Pak Achmad. Beliau juga mengajak para peserta untuk lebih mengenal kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Magelang, seperti tarian tradisional, seni pertunjukan, dan berbagai upacara adat.
Webinar ini menghadirkan pembahasan mendalam mengenai peran penting budaya dalam membentuk identitas bangsa. Narasumber menyampaikan Indonesia sebagai negara adidaya dalam bidang budaya, sebagaimana diakui UNESCO. Kebudayaan dianggap sebagai “DNA bangsa,” sebuah identitas mendasar yang membentuk karakter masyarakat Indonesia, menurut Presiden Jokowi. Pemajuan kebudayaan menjadi prioritas dengan fokus pada pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan, guna memperkuat ketahanan budaya nasional di tengah arus globalisasi serta memperkokoh identitas bangsa.
Warisan budaya Indonesia yang kaya diklasifikasikan oleh UNESCO dalam berbagai kategori Warisan Budaya Takbenda (WBTb), termasuk tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, seni, dan pengetahuan tradisional. Masing-masing kategori ini menunjukkan keragaman dan kekayaan budaya lokal yang harus dilestarikan. Selain itu, cagar budaya yang mencakup benda, bangunan, struktur, situs, dan kawasan dianggap memiliki nilai penting dalam sejarah, pendidikan, dan kebudayaan, sehingga memerlukan upaya pelestarian berkelanjutan.

Di era globalisasi, budaya lokal menghadapi tantangan besar karena semakin mudahnya pengaruh budaya asing masuk. Pengaruh ini berpotensi mengikis nilai-nilai budaya tradisional dan menggoyahkan identitas lokal serta perekonomian masyarakat setempat. Maka dari itu, diperlukan peran aktif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan budaya melalui beragam langkah, seperti mengadakan festival budaya, mengajarkan budaya disekolah, mendukung industri kreatif, dan memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan budaya Indonesia.
Selain itu, forum kolaborasi antar pelaku budaya dan ahli warisan budaya menjadi penting untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan guna memperkuat langkah pelestarian warisan budaya Indonesia. Dengan demikian, pelestarian budaya bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan kewajiban bersama untuk menjaga keberlanjutan identitas bangsa.
Webinar ini diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dalam pelestarian budaya di lingkungannya. Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh, diharapkan mereka dapat ikut serta dalam berbagai kegiatan pelestarian budaya dan menyebarkan semangat cinta budaya kepada masyarakat luas.
UKM Pelita Untidar
Instagram : @pelitauntidar
Website : pelita.untidar.ac.id
E-mail : pelitauntidar@gmail.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!